Semestinya budak buncir mendapat kebahagian karena akan mendapatkan seorang putri namun sebaliknya ujian yg dihadapinya belum berakhir ia malah mendapat penghinaan dan cacian dipandang sebelah mata oleh penonton apalagi siputri menolak bersanding dengan budak buncir ia tak mau menerima kenyataan hrs bersuamikan lelaki jelek bertubuh buncit nan pendek,begitupun sang nalendra prabu tirta dahana tak ingin menjadi hinaan dan cacian rakyatnya ia diancam putrinya lebih baik bunuuh diri daripada menikah dngn laki laki seperti budak buncir maka prabupun berunding dngn budak buncir agar ia mau tak jadi dinikahkan dngn putri,prabu berniat hadiah akan ditukar dengan harta benda emas,intan,permata.budak buncir sadar dngn keadaanya ia takan memaksa putri klu ia tak mau menikah dengannya iapun akan menerima nasibnya,namun sebelum ia pergi dawala tak terima ia hendak meminta pertanggungan jawaban sang prabu dan membela hak budak buncir,sayembara itu diadakan sang prabu ,sedangkan yg namanya raja agung haruslah jujur adil,bijaksana,dan lapang dada dngan keputusannya,tapi ini malah mau mengingkari janjinya,apa gak takut dngn penilaian rakyatnya kelak,apa rakyat tak malu bila rajanya tak menepati janjinya sendiri,apa tak tak takut klu ia dihadapkan kepersidangan didepan sahyang?,sebenarnya ketika peserta dinyatakan menang sesungguhnya ia telah menjadi suami,dan istri harus menghormati serta meladeninya,tapi ini malah menghinanya,apa ia tak takut dngn azab,apa tak takut citranya sebagai anak raja dan ayahnya sbg raja akah hilang juga terhina dimata rakyat ?.kilah Dawala mendengar ucapan seperti itu putri menyesal dan menangis dipangkuan budak buncir.air mata Dewi Dahana jatuh menetes kepangkuan budak buncir namun keanehan terjadi budak buncirpun kembali ke wujud asli berubah jadi R Gatotgaca merekapun sang putri bahagia melihat sosok laki2 dihadapannya dan akhir Dewi Dahana mau ditikahkan dengn Budak Buncir a.k.a GatotGaca...
follow sukses no :11
BalasHapussalam kenal sobat...
minta cepot maparin pepeling dong...